AtjehUpdate.com,- Takengon, Pengamat politik di Aceh Tengah, Zam-Zam Mubarak menilai bahwa ada yang tidak beres di Pemerintahan Aceh Tengah.
Pernyataan Zam-Zam itu bukan tanpa dasar, ia melihat ada permasalahan yang terjadi di tubuh pemerintahan Aceh Tengah, paska adanya nada ancaman bunuh kepada Bupati Shabela oleh wakilnya sendiri Firdaus.
“Ini harus dijelaskan oleh Bupati secara terang benderang. Apa yang sedang terjadi, jangan hanya malah mempertontonkan aib sendiri,” tegas Zam-Zam, Kamis (14/05/20).
Dalam amatannya, selama ini Wakil Bupati Aceh Tengah jarang muncul ke publik, kuat dugaan dia dianaktirikan di pemerintahan. “Tampaknya hal ini yang menyulut emosi dari Wakil Bupati,” ujarnya seperti lansiran lintasgayo.
Kendati demikian, ia menyayangkan sikap kedua pemimpin tersebut yang seolah tengah mempertontonkan kebobrokan dan ketidakmampuan sebagai pemimpin.
“Mereka sepeti tak punya malu, mengumbar ke publik dan mempertontonkan ke khalayak ramai. Hingga kini menjadi trending topik nasional, kita sayangkan prilaku seperti kedua pemimpin itu,” tegasnya.
“Lebih-lebih dalam beberapa pemberitaan, dijelaskan bahwa emosi Wabup tersulit gara-gara proyek di pemerintahan. Ini sungguh memalukan,” tambahnya.
Ia pun mendorong aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas apa yang tengah terjadi di Pemkab Aceh Tengah saat ini.
“Jika terus diumbar, maka peluang aparat penegak hukum terbuka lebar. Biar jelas, maka kita mendorong kejelasan apa yang tengah terjadi,” tandasnya.
Seperti diketahui, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar yang tengah melakukan rapat terkait bencana dan Covid-19 di Pendopo, didatangi oleh Wabup Firdaus.
Saat itu, Firdaus melontarkan kata-kata yang tak pantas kepada Bupati, hingga terungkap nada ancaman membunuh sang Bupati. Atas kejadian itu, Shabela pun berencana melaporkan Firdaus ke Polisi.
“Sungguh drama yang tak pantas dipertontonkan oleh dua orang pemimpin negeri ini. Terlebih daerah ini tengah dirundung bencana alam dan tengah berjuang menekan penyebaran Covid-19,” demikian Zam-Zam Mubarak.