AtjehUpdate.com,- LANGSA, Maraknya informasi dan selebaran tentang rencana dibukanya tempat-tempat wisata pada hari pertama Idul Fitri 1441 H yang masih dalam kondisi waspada penyebaran wabah Covid 19, elemen sipil mendesak agar ada satu pernyataan tegas dari pihak yang berwenang terkait rencana tersebut.
Desakan ini disampaikan oleh salah satu elemen sipil yang ada di kota Langsa, yaitu Lsm Gadjah Puteh melalui Direktur Eksekutif, Sayed Zahirsyah Almahdaly kepada awak media di sekretariat Lsm tersebut, Jumat (22/05/2020).
Dikatakannya bahwa pihak berwenang jangan hanya diam dan membiarkan hal ini menjadi polemik dan bahkan potensi konflik sosial di masyarakat, khususnya Kota Langsa.
Harusnya pemerintah melalui instansi berwenang atau Gugis Tugas Covod 19 agar dapat megeluarkan sebuah pernyatan atau keputusan tegas apakah hal ini dibenarkan atau dilarang dengan pertimbangan kesehatan masyarakat.
“Perlu diingat, jika ini dinenarkan maka secara sadar pemerintah telah mengangkangi keputusan pemerintah pusat untuk melakukan SOP yang sesuai dengan protokol penanganan covid 19, seperti stay at home, Phsycal Distancing dan sosial distancing ,” ujar Sayed.
Tak hanya itu, jelas Sayed lagi, bahwa kucuran dana hingga puluhan miliyar rupiah untuk penanganan covid 19 dengan memangkas berbagai anggaran yang terkait peningkatan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat, maka akan sia- sia dan patut dipertanyakan penggunaannya, apakah telah tepat sasaran atau mengambil kesempatan dalam bencana semata.
Pihaknya juga menghimbau kepada pengusaha atau pengelola tempat wisata agar lebih bijaksana dan tidak hanya memikirkan keuntungan dan mengumpulkan uang semata, namun kepedulian terhadap kondisi sosial yang ada adalah hal yang paling utama.(RE)