AtjehUpdate.com,- LANGSA, Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA) Kota Langsa mendesak Pemerintah Aceh untuk menutup, memblokir atau menggantikan nama pada layanan aplikasi Playstore yang ber judul, “Kitab Suci Aceh.
Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum DPW HUDA Kota Langsa, Tgk. Murdani Muhammad kepada sejumlah awak media di Dayah Futuhul Mu’arif Al-Aziziyah Gampong Seuriget, Kecamatan Langsa Barat, Sabtu (30/05/2020).
“Sebagaimana kita ketahui bersama, mayoritas masyarkat Aceh adalah penganut Islam yang taat, dan Al-Quran adalah kitab sucinya. Bila di Playstore terdapat aplikasi “Kitab Suci Aceh”, namun isinya bukan Al-Quran melainkan kitab suci lain,” ungkap Tgk Murdani yang juga merupakan Pimpinan Dayah Futuhul Mu’arif Al-Aziziyah, kota Langsa.
“Hal ini dikhawatirkan akan membuat keresahan di kalangan masyarakat Aceh,” imbuhnya.
Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar tidak tersebar dan tidak menyesatkan serta menimbulkan keresahan. Jika ingin membuat aplikasi tersebut supaya tidak mencantumkan judul dengan nama “Kitab Suci Aceh” mungkin tidak masalah. Berikan saja nama lain seperti, Kitab Taurat, Zabur, Injil terjemahan Bahasa Aceh.
“Penamaan Kitab Suci Aceh sangat tidak pantas, karena bertolak belakang dengan kesan Aceh. Dimana Aceh diberikan keistimewaan oleh Pemerintah Pusat dengan Daerah Syariat Islam,” jelas Tgk Murdani.
“Aplikasi ini juga memberikan informasi yang dinilai tidak pantas dan menyinggung perasaan dan melukai hati, karena mayoritas masyarakat Aceh 99% beragama Islam,” ketusnya.
Tgk. Murdani menghimbau masyarakat khususnya Aceh agar tidak mendownload aplikasi tersebut. Ia juga berpesan agar berhati-hati dalam menggunakan media elektronik, jangan sampai merusak aqidah. (Red)