AtjehUpdate.com,- LANGSA, Terkait dengan pelelangan pengelolaan ekowisata hutan manggrove di Kuala Langsa yang telah menjadi polemik selama dua pekan ini, Pemko Langsa diminta untuk segera menyelesaikannya.
Permintaan itu disampaikan oleh Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Samudera (BEM FE Unsam) Langsa, Ilham, kepada AtjehUpdate.com, Jumat (10/7).
Seharusnya Pemko Langsa, dalam hal ini Walikota Langsa, Usman Abdullah, SE, segera mengambil langkah untuk memediasi anatara kedua belah pihak yang berpolemik, yakni PT Pekola dan PT PKLE atas pengelolaan ekowisata hutan manggrove yang kini sudah dilakukan lelang pengelolaannya belum lama ini.
“Ini harus segera diselesaikan oleh Pemko Langsa, agar tidak berkepanjangan dan bisa diselesaikan secara damai. Mengingat sektor ekowisata ini merupakan salah satu sektor penghasil pendapatan asli daerah (PAD) dan juga sangat mempengaruhi peningkatan pertumbuhan ekonomi di wilayah Kota Langsa,”ujarnya.
Sambung Ilham, Pemko Langsa seharusnya tidak membiarkan polemik tersebut berkepanjangan dan juga tidak menjadi ‘penonton’ karena akan menjadi preseden buruk selaku penyelenggara pemerintahan.
“Sementara untuk proses pelelangan ekowisata tersebut kita tidak paham betul bagaimana prosesnya didalam, harusnya mahasiswa dapat dilibatkan selaku kontrol sosial untuk membahas hasil kekayaan alam maupun lainnya di wilayah ini,” jelasnya.
Apalagi, ekowisata hutan mangrove sangat berpotensi untuk pertumbuhan ekonomi di Kota Langsa.Karenanya, bila ada persoalan hendaknya pemko Langsa segera mengambil sikap untuk menyelesaikannya.(red)