Home / Tokoh

Rabu, 9 September 2020 - 18:17 WIB

Jakob Oetama Tutup Usia

AtjehUpdate.com,- Jakarta, Pendiri Kompas Gramedia sekaligus Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama tutup usia pada Rabu, 9 September 2020. Almarhum meninggal dunia dengan tenang di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading pada pukul 13:05 WIB dalam usia 88 tahun, Rabu (9/09/20).

Jakob Oetama adalah jurnalis senior dan tokoh pers nasional. Ia lahir pada 27 September 1931 di Desa Jowahan, Borobudur, Jawa Tengah. Saat belia cita-citanya adalah menjadi guru seperti ayahnya. Ia sempat mengajar di SMP Mardi Yuwana Cipanas, Sekolah Guru Bagian B (SGB) Lenteng Agung Jagakarsa, dan SMP Van Lith Jakarta. Minatnya menulis tumbuh berkat belajar Ilmu Sejarah.

Karier Jakob Oetama di dunia jurnalistik bermula dari pekerjaan barunya sebagai redaktur majalah Penabur Jakarta. Pada 1963, bersama rekan terbaiknya, Almarhum Petrus Kanisius Ojong (P.K. Ojong), Jakob Oetama menerbitkan majalah Intisari yang menjadi cikal-bakal Kompas Gramedia. Kepekaannya pada masalah manusia dan kemanusiaanlah yang kemudian menjadi spiritualitas Harian Kompas, yang terbit pertama kali pada 1965.

Baca Juga :  Nazaruddin Bebas Murni, Ingin Fokus Kejar Akhirat dan Bangun Pesantren

Hingga lebih dari setengah abad kemudian Kompas Gramedia berkembang menjadi bisnis multi-industri, Jakob Oetama tidak pernah melepas identitas dirinya sebagai seorang wartawan. Baginya, “Wartawan adalah Profesi, tetapi Pengusaha karena Keberuntungan.”

Semasa hidup, Jakob Oetama dikenal sebagai sosok sederhana yang selalu mengutamakan kejujuran, integritas, rasa syukur, dan humanisme. Di mata karyawan, ia dipandang sebagai pimpinan yang ‘nguwongke’ dan tidak pernah menonjolkan status atau kedudukannya. Almarhum berpegang teguh pada nilai Humanisme Transendental yang ditanamkannya sebagai fondasi Kompas Gramedia.

Baca Juga :  Peringati Dua Dekade Pemilu Langsung, The Habibie Center Luncurkan Habibie Democracy Forum

Idealisme dan falsafah hidupnya telah diterapkan dalam setiap sayap bisnis Kompas Gramedia yang mengarah pada satu tujuan utama, yaitu mencerdaskan kehidupan Bangsa Indonesia.

“Bapak Jakob Oetama adalah legenda, jurnalis sejati yang tidak hanya meninggalkan nama baik, tetapi juga kebanggaan serta nilai-nilai kehidupan bagi Kompas Gramedia. Beliau sekaligus teladan dalam profesi wartawan yang turut mengukir sejarah jurnalistik bangsa Indonesia. Walaupun kini beliau telah tiada, nilai dan idealismenya akan tetap hidup dan abadi selamanya,” kata Corporate Communication Director Kompas Gramedia Rusdi Amral.

“Keberhasilan tidak diukur ketika para pendiri dan penerusnya masih ada, tetapi menjadi tantangan besar terus dihidupi cita-cita besar itu tanpa meninggalkan kekhasan perkembangan zaman sedemikian hebat yang niscaya dihadapi oleh para penerusnya.”(red)

Share :

Baca Juga

Tokoh

Said Mahdum Akan Dilantik Sebagai Sekda Kota Langsa Gantikan Syahrul Thaib

Tokoh

Perempuan Asal Aceh Raih Penghargaan Indonesia The Best Innovative Figures Award 2020

Tokoh

Jenazah George Floyd Disemayamkan di Peti Mati Emas

Tokoh

Viral, Super Hero Dunia Hormat Ke Rangga

Tokoh

Habib Rizieq Shihab: ‘Seenaknya Mereka Menjuluki Ulama-Ulama Kita sebagai Teroris, Radikalis, Pemecah Belah Bangsa’

Tokoh

Profil Mohammad Hasan, Dari Dandim 0104/Aceh Timur Hingga Jadi Danjen Kopassus

Tokoh

Dinilai Sering Menista Islam, Ade Armando Dipecat sebagai Orang Minang

Tokoh

Senator Fachrul Razi Terima Penghargaan Tokoh Nasional Inspiratif 2022