AtjehUpdate.com,- Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah dipengaringati pada hari ini, Kamis (29/10/2020).
Saat memperingati Maulid Nabi sebagai umat Muslim tentu harus selalu merasa rindu kepada sosoknya, dan terkadang selalu ingin tahu seperti apa sosok Nabi Muhammad SAW.
Oleh karena itu, dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, presenter Najwa Shihab berdialog dengan sang ayah, Quraish Shihab yang juga seorang ulama Indonesia sekaligus cendekiawan Muslim dalam ilmu-ilmu Al Qur’an.
“Walaupun mungkin sebagian sudah tahu, tapi sekali lagi selalu senang mendengar cerita, deskripsi mengenai penampilan, wajah, atau perawakan Nabi Muhammad SAW,” kata Najwa Shihab, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat- dari tayangan kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis, 29 Oktober 2020.
Dalam kesempatan itu, Quraish Shihab memaparkan seperti apa sosok Nabi Muhammad SAW.
“Banyak sekali riwayat yang berbicara mengenai Nabi. Nabi pernah mengatakan, kalau mau dilukis sih bisa, tapi demi menghindari hal-hal tidak diinginkan, maka dilarang dilukis dan dilarang ditampilkan di film-film. Padahal deskripsi tentang Nabi itu sangat-sangat kompleks,” kata Quraish Shihab.
Kemudian, Quraish Shihab menjelaskan bahwa secara fisik, Nabi Muhammad memiliki postur tubuh yang ideal.
“Orangnya tidak tinggi, tidak pendek, tidak gemuk, tidak juga kurus. Rambutnya hitam, sedikit bergelombang, dan terurus rapi sampai di ujung telinga beliau, tidak pernah gondrong dalam pengertian kita sekarang. Tapi menurut abi itu sudah gondrong, sampai ke sini (menunjuk ujung bawah telinga),” tutur Quraish Shihab.
Oleh karena itu, banyak para sahabat yang terkesima dengan ketampanan Nabi Muhammad.
“Ada ungkapan, sahabatnya yang berkata, saya tidak pernah melihat seorang yang berbaju merah dan berambut hitam sampai ke ujung telinga, secantik, seindah Nabi Muhammad,” ujar Quraish Shihab.
Quraish Shihab juga memaparkan ciri fisik Nabi Muhammad secara lebih detail, mulai dari dahi, alis, mata, hidung, dan lain sebagainya.
“Dahinya lebar, alisnya tebal dan sangat hitam. Di antara kedua alisnya, ada urat yang tampak dengan jelas kalau beliau marah. Jadi beliau tidak berucap kalau marah, tapi orang tahu kalau beliau marah saat urat tersebut terlihat,” kata Quraish Shihab.
Quraish Shihab menjelaskan, keberadaan urat tersebut merupakan upaya Nabi Muhammad dalam menahan gejolak nafsu, supaya tidak mengeluarkan kata-kata yang tidak elok didengar.
“Matanya yang hitam sangat hitam, dan yang putih sangat putih. Bulu matanya juga hitam. Dalam riwayatnya mengatakan, sehingga sepintas orang yang melihatnya menduga beliau memakai celak,” kata Quraish Shihab.
Sedangkan untuk hidung, Nabi Muhammad memiliki hidung yang mancung tapi tidak panjang.