Home / Wisata

Kamis, 7 Oktober 2021 - 13:21 WIB

Bukan ke Presiden Jokowi, Keturunan Sultan Aceh Malah Minta Bantuan Erdogan

AtjehUpdate.com,- ACEH | Alih-alih meminta bantuan ke Presiden Jokowi, keturunan Sultan Aceh yang bernama Cut Putri mengirimkan surat resmi kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk meminta bantuan menyelamatkan situs sejarah yang terancam punah.

“Surat itu berisi permohonan bantuan kepada pemimpin Turki untuk membantu Aceh yang kini tengah berada dalam kondisi darurat,” kata Cut Putri yang juga pemimpin Darud Donya pada Rabu (6/10/2021), dikutip dari ANTARA.

Cut Putri mengatakan, surat itu berisi permintaan bantuan Turki untuk membantu menyelamatkan khazanah dan warisan Islam Asia Tenggara di Aceh yang sedang kritis dan terancam dimusnahkan.

Baca Juga :  DI 2024 Aceh-Lampung Tersambung Jalan Tol, Hemat Waktu 53 Jam

Ia menyatakan, situs sejarah makam kuno para raja dan ulama kesultanan Aceh Darussalam itu berisi makam para ulama dan perwira pasukan Turki Usmani.

Pasukan itu, katanya, dahulu adalah utusan Sultan Turki Utsmani untuk membantu Kesultanan Aceh.

Menurut Cut Putri, situs yang paling terancam adalah khazanah peninggalan sejarah peradaban bangsa Turki di kawasan situs sejarah istana Darul Makmur Kuta Farushah Pindi Gampong Pande Banda Aceh.

Baca Juga :  Jangan Hanya Diam, Pemko Langsa Diminta Selesaikan Polemik Ekowisata

Situs sejarah itu terancam musnah karena pembangunan proyek IPAL Banda Aceh.

“Kawasan bersejarah berisi ribuan makam para raja dan ulama kesultanan Aceh Darussalam dan peninggalan bangunan-bangunan kuno,” kata Cut Putri.

Cut Putri menuturkan, selama bertahun-tahun proyek IPAL itu mendapat protes dari rakyat Aceh. (Red)

Share :

Baca Juga

Wisata

Pulau “SpongeBob” di Aceh Jadi Destinasi Favorit Wisatawan

Wisata

Jubir Covid 19 ; Pemko Langsa Izinkan Pembukaan Tempat Wisata

Wisata

Ekowisata Mangrove Langsa Menuju Kancah Dunia

Wisata

Setelah Menunggu 6 Bulan, Akhirnya CV Ayudhia Kelola Ekowisata Mangrove

Wisata

Jangan Hanya Diam, Pemko Langsa Diminta Selesaikan Polemik Ekowisata