AtjehUpdate.com,- LANGSA | Rapat penetapan lokasi TPS oleh Panitia Pemilihan Geuchik (P2G) Gampong Paya Bujok Seulemak diwarnai protes oleh calon geuchik. Oleh karena salah seorang calon geuchik menduga ada aroma kecurangan oleh P2G dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pihak yang seharusnya netral dan transparan menyelenggarakan pemilihan geuchik di gampong tersebut, Sabtu (14/05).
Kecurigaan ini bukan tanpa alasan, oleh karena diketahui lewat hasil rapat dengan seluruh panitia dan menghadirkan semua calon, panitia sepertinya secara sepihak ingin mendirikan TPS (Tempat Pemungutan Suara) lain selain di lokasi yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu hanya di satu titik saja, tepatnya dalam area mesjid Baiturrahim.
Padahal menurutnya, sejauh yang ia tau bahwa lokasi 7 TPS untuk semua dusun hanya ada di satu titik dan tak disebar seperti keputusan saat rapat ini. Tapi malah nyatanya tiba-tiba saja berubah dan ada yang disebar ke dusun lain, yaitu di Dusun Buket (perumnas).
Saprizal, calon geuchik nomor urut 1, kepada media menyampaikan, ia merasa sangat keberatan dengan keputusan yang terkesan sangat dipaksakan ini, terutama oleh ketua P2G setempat. “Saya heran dan merasa curiga dengan keputusan ini, karena terindikasi ada pihak-pihak tertentu yang ingin memenangkan calon tertentu dengan terpisahnya TPS di dusun itu,” ketusnya.
“Malah sebenarnya dengan TPS yang terpisah tersebut justru semakin mempersulit panitia untuk mengawasi proses pencoblosan, kenapa ketua panitia sepertinya ngotot sekali untuk dipisah,” ucapnya heran.
Karena menurutnya, ini bukanlah sebuah kompetisi atau perseteruan yang berujung pada perpecahan, “inikan pesta demokrasi gampong, bukan hanya soal siapa menang siapa kalah, tapi kita lebih mengedepankan persatuan dan silaturrahim seluruh warga dalam aatu tempat, siapapun yang menang nanti itu adalah pilihan warga dan semua harus mendukung program kerja geuchik kedepan agar gampong lebih baik,” tukas Saprizal.
Secara terpisah, ketua P2G, Abdul Hamid, SP, MSi yang dikonfirmasi AtjehUpdate.com untuk mempertanyakan kecurigaan tersebut menjawab, bahwa hal itu telah disepakati bersama sebagai keputusan gampong sebelum P2G terbentuk. Rapat pada Sabtu kemarin juga dinilai lancar tanpa ada kendala.
“Semua keputusan sudah dituangkan dalam berita acara dan disetujui serta ditandatangani oleh para calon geuchik, tidak ada kendala dalam rapat, semua lancar-lancar saja sampai dengan selesai rapat,” jelas Abdul Hamid.(Jemy Rho)