AtjehUpdate.com,- LANGSA | Dibalik peristiwa terbunuhnya MJ yang dilakukan oleh pelaku SF karena dituduh mencuri seekor bebek, ternyata menyisakan cerita yang mengejutkan.
Pasalnya, setelah mayat korban dibawa ke rsud Langsa dari tempat kejadian perkara untuk di autopsi, ternyata luka-luka yang ada pada tubuh mayat korban pembunuhan tersebut tidak mau dijahit oleh pihak rumah sakit umum Langsa. Cerita miris ini disampaikan oleh Mariana (ibu korban) pada wartawan AtjehUpdate di rumahnya yang terletak di Gampong Blang, kecamatan Langsa Kota, Kota Langsa, Rabu (18/05).
Ibu korban pembunuhan bernama MJ mengaku sangat luka hatinya saat mengetahui pihak RSUD Langsa tak mau menjahit 4 luka akibat senjata tajam di punggung, leher, dada dan perut mayat anaknya. Dari kesemua bekas luka pada tubuh korban, luka pada perut yang sangat panjang hingga sebatas lebar perut anaknya. Adapun 2 luka di leher dan dada tampak besar lubangnya seperti lubang tikaman tombak pikul tandan sawit.
“Mereka minta uang ratusan ribu supaya luka anak saya dijahit, tapi saya bilang saya gak punya uang, akhirnya luka-luka pada tubuh anak saya tak dijahit,” ujarnya kecewa.
Dari pengakuan dan informasi yang berhasil dihimpun oleh media, Mariana hanya bekerja serabutan dan tidak punya sumber yang tetap.Ia hanya mengandalkan belas kasihan orang lain sebagai tukang urut keliling, “Saya hanya bekerja sebagai tukang urut keliling, itupun jika ada orang yang butuh, darimana pulak saya punya uang ratusan ribu untuk jahit luka anak saya itu,” ucap Mariana pasrah.
Namun demikian, dia tetap memohon kepada pihak kepolisian untuk menggunakan hati dan perasaan agar perkara yang merenggut nyawa anaknya dapat diproses pelakunya, “jangan karena kami masyarakat miskin, nyawa anak yatim kami tak dihiraukan,” harapnya.
Terpisah, Kabag humas RSUD Langsa, Arwinsyah yang dikonfirmasi oleh media via pesan WhatsApp malah membantah pernyataan ibu korban. Menurutnya kenapa pihak RSUD tidak melakukan penjahitan pada luka korban karena atas permintaan ibu korban, tulisnya singkat.(Jemi Rho)