AtjehUpdate.com,- Aceh Tamiang | Penyiksaan kepada asisten rumah tangga Indonesia kembali terjadi di negeri jiran Malaysia.Dan kali ini peristiwa tersebut menimpa Lili Herawati (22). Lili merupakan gadis asal Desa Blang Kandis, Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang. Pada tahun 2014 Ia memutuskan mengadu nasib ke Malaysia dalam usia 16 tahun.
Di tahun pertama, kehidupannya berjalan normal. Namun memasuki tahun kedua, dia mulai mendapatkan perlakuan kasar dari majikannya atau istri pemilik rumah. Bahkan, selama tujuh tahun terakhir ini, dia mengaku tidak mendapat upah atas jerih payahnya.
“Saya sering dipukul dan ditampar, juga tak pernah lagi menerima gaji. Sampai sekarang masih terasa sakit di tangan dan kaki karena kena pukul. Di dekat kepala juga masih sering terasa sakit,” ungkap Lili saat dihubungi Datok Penghulu Kampung Blang Kandis, Rusli Eli, melalui video call, Sabtu, 28 Mei 2022.
Selain tangan, kaki, dan kepalanya, Lili juga kehilangan beberapa giginya di bagian depan lantaran dianiaya majikannya.
Tujuh tahun merasakan perlakuan sadis ini, Lili nekat kabur dari tempat kerjanya pada Selasa, 24 Mei 2022. Beruntung, dalam pelariannya, tenaga kerja Indonesia (TKI) ini berjumpa dengan wanita Aceh. Ia kemudian diarahkan untuk bertemu dengan warga Aceh lainnya.
“Selama 8 tahun berada di rumah itu, saya tidak pernah menghubungi keluarga karena dilarang majikan. Dalam 7 tahun terakhir saya juga tidak pernah dibenarkan lagi meninggalkan rumah atau dengan kata lain disekap,” katanya.
Datok Penghulu Kampung Blang Kandis, Kecamatan Bandar Pusaka, Rusli Eli bersama pejabat Pemkab Aceh Tamiang mengunjungi kediaman orang tua TKI asal Aceh di Malaysia, Lili Herawati pada Sabtu, 28 Mei 2022.
Datok Penghulu Kampung Blang Kandis, Rusli Eli menjelaskan, kabar peristiwa pilu ini berawal dari laporan Ketua Sosialisasi Ummat Bansigom Acheh (SUBA), Tgk Bukhari Ibrahim di Malaysia pada Rabu, 25 Mei 2022.
Tgk Bukhari menyampaikan, jika saat ini Lili telah diamankan Haikal dan teman-teman relawan kemanusiaan Aceh di Malaysia. Lili kini berada di Mes KBRI di Kuala Lumpur.
“Haikal telah melaporkan secara resmi kasus ini ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur, untuk mendapatkan advokasi. InsyaAllah Kedubes RI di Kuala Lumpur dan SUBA akan memfasilitasi kepulangan Lili Herawati ke Aceh Tamiang,” kata Datok Rusli kepada media di kediaman orang tua Lili, Sabtu, 28 Mei 2022.
Dalam waktu dekat dia bersama ibunya Lili akan bertolak ke Malaysia untuk menjemput korban. “Semoga semua proses pemulangan Lili berjalan lancar, terangnya.(red)