AtjehUpdate.com,- Banda Aceh | Dua pucuk senjata api (Senpi) laras panjang jenis M-16 yang diterima oleh Dirreskrimsus Polda Aceh dari Tokoh Masyarakat -yang tak ingin disebut namanya- di Pidie dalam kondisi masih aktif.
“Dua senjata M-16 yang diserahkan oleh Tokoh Masyarakat di Pidie masih aktif,” kata Winardy dalam konferensi pers di Polda Aceh, Kamis (7/9/2023).
Winardy mengatakan, mulanya dirinya bersama Kasubdit Tipidter melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan tambang ilegal, Karhutla dan terkait kondusifitas Harkamtibmas jelasng Pemilu 2024 di Aula Camat Geumpang, Pidie pada 30 Agustus lalu.
Tidak lama dari sosialisasi tersebut, Katanya, salah satu Tokoh Masyarakat menyampaikan ke Dirreskrimsus Polda Aceh ingin menyerahkan senpi laras panjang yang dimilikinya dari sisa konflik.
Tokoh masyarakat itu merasa yakin dan sebagai bentuk apresiasi telah memberikan solusi terkait persoalan tambang ilegal. Mendengar keinginan tersebut, Winardy yang juga didampingin oleh Kasubdit Tipidter menuju lokasi yang ditentukan oleh tokoh masyarakt tersebut dan terjadi serah terima senjata api berikut berserta magasin dan amunisinya.
Kata Winardy, senjata yang diserahkan itu berupa dua pucuk senpi laras panjang jenis M-16 (satunya sudah dimodifikasi), 3 magasin, serta 55 butir peluru kaliber 7,62 mm dan 15 butir peluru kaliber 5,56 mm yang merupakan dari sisa konflik Aceh.
“Saat ini senpi beserta amunisi tersebut sudah diamankan di gudang senjata Polda Aceh sesuai ketentuan yang berlaku,” pungkasnya. (Red)