Laporan : Faisal US
AtjehUpdate.com,- Aceh Timur| Pernyataan kepala puskesmas Sungai Raya, Zulfikar, S.KM, terkait penanganan dua bocah yang masih siswa SD di Aceh Timur yang tenggelam dan meninggal dunia akibat mandi di kolam ikan bersama temannya, pada Minggu (03/1/2021), mendapat bantahan keras dari keluarga korban.
Sebelumnya, pernyataan kepala puskesmas di salah satu media online yang menyatakan bahwa oksigen tersedia dan keluarga membawa dengan mobil pribadi.Keluarga buru buru hendak merujuk ke Langsa dan pihaknya tidak bisa melarang, demikian di kutip di media itu.
Bantahan tersebut disampaikan oleh NS Akbar, S.Kep, paman korban. Menurutnya, pada saat korban dibawa ke puskesmas Sungai Raya oleh keluarga dan Gechik Gampong Krueng Lingka, korban sempat diberikan pertolongan dengan memasukkan selang oksigen ke hidung korban, namun diketahui tabung oksigen dalam keadaan kosong, Senin (04/01/2021).
Lantas petugas puskesmas dan beberapa warga coba mencari tabung oksigen lain yang ada pada mobil ambulan milik puskesmas itu, namun tidak ditemukan oksigen tersebut.
Pertolongan sementara terus diberikan oleh warga sambil menunggu beberapa saat hingga diambil keputusan untuk merujuk korban ke rsud Langsa.
Ketika hendak merujuk ke rsud Langsa dengan menggunakan ambulan puskesmas, namun sopir ambulan tersebut tidak berada di tempat, hingga akhirnya warga dan keluarga korban mengambil keputusan untuk membawa korban ke rsud Langsa dengan menggunakan mobil pribadi dengan didampingi oleh petugas puskesmas dan tanpa bantuan oksigen.
Dikatakannya lagi, bahwa pernyataan kepala Puskesmas tersebut adalah sepihak dan sebagai upaya pembelaan diri tanpa didasari bukti dan kronologi saat kejadian.
Untuk itu pihaknya berharap agar kasus ini ditanggapi secara serius oleh pihak yang berwenang agar masyarakat tidak menjadi korban dari tidak disiplinnya petugas medis, dan terulang lagi di masa akan datang.(*)