AtjehUpdate.com,- Aceh Timur | Sejak selesai direnovasi pada tahun 2018 dengan Program Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) dan menghabiskan anggaran Rp. 19.576.000 (sembilan belas juta lima ratus tujuh puluh enam ribu rupiah), satu unit rumah yang terletak di Gampong Kuala Parek, kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur terlihat ditelantarkan oleh penerima bantuan tersebut, Rabu (22/09/2021).
Dari pantauan Lsm Gadjah Puteh bersama media AtjehUpdate.com di lokasi, bahwa rumah tersebut tanpa penghuni, bukannya dimanfaatkan dengan baik sebagai rumah manusia, malah rumah tersebut saat ini hanya menjadi kandang kambinhg.
“Tampak ruangan dalam rumah dipenuhi kotoran kambing yang setiap malam berteduh dalam rumah itu,” terang Faisal US, ketua DPW Gadjah Puteh Aceh Timur, kepada media.
Informasi yang dihimpun media dari beberapa sumber lainnya, bahwasanya masih banyak masyarakat lain di gampong itu yang membutuhkan tempat tinggal yang layak, pernah memohon kepada Gechik gampong setempat agar dibolehkan untuk menghuni bangunan yang terlantar itu, namun tidak diperbolehkan oleh Gechik tersebut, dengan alasan yang tak jelas.
Masih menurut Faisal, mestinya jika rumah tersebut tidak mau dimanfaatkan oleh penerima manfaat, alangkah baiknya diserahkan atau diberikan kepada yang lebih membutuhkan. Terlebih lagi taraf hidup dan kondisi sosial ekonomi masyarakat di gampong setempat sangat memprihatinkan.
“Jelas hal ini sangat mubazir dan merugikan masyarakat yang lebih membutuhkan, ini program sia-sia serta menghamburkan dana desa, kami juga khawatir melihat kondisi bangunan rumah yang semakin rusak dan tak terawat karena disia-siakan begitu saja,” tegas Faisal.
Sementara, Gechik Gampong Kuala Parek, Syahrial Abdullah yang dikonfirmasi media via seluler, menyampaikan, bahwa memang benar rumah itu kosong dan tidak ditempati selama 2 (dua) tahun lamanya. Namun ia mengaku telah mempertanyakan kepada penerima bantuan rumah itu kenapa tidak ditempati, Kamis (23/09/21).
Padahal masalah ini sudah berlangsung tahunan, dan ada masyarakat miskin yang butuh dan pernah meminta agar boleh menempatinya, tapi ia mengaku sedang menunggu jawaban dari si pemilik. “Saya sudah sampaikan juga kepada Tuha Peut dan akan diproses segera,” jelas Syahrial.(hasyim)