AtjehUpdate.com,- Rangga, bocah asal Aceh Timur viral di media sosial karena pemberitaan sadis tentang perkosaan ibunya. Bocah berusia 9 tahun bernama Rangga tewas bersimbah darah dibunuh saat melawan pelaku pemerkosa ibunya.
Kala itu, sang pembunuh, Samsul Bahri (36) menyeruak masuk rumah kecil yang jauh dari perumahan warga setempat. Ia mengetahui, rumah tersebut dihuni oleh ibu rumah tangga berusia 28 tahun berinisial DN dan anaknya Rangga.
Samsul juga mengetahui suami DN yang juga ayah Rangga sedang tak ada di rumah, yakni sedang mencari ikan di sungai.
Tanpa halangan, Samsul memerkosa DN. Saat itulah Rangga berupaya melawan Samsul agar sang ibu selamat.
Namun nahas, Samsul sang residivis yang baru keluar dari penjara setelah mendapat keringanan akibat pandemi covid-19, tidak mempunyai belas kasihan. Samsul sembilan kali membacok Rangga hingga tewas bersimbah darah.
Ia lantas melanjutkan memerkosa ibu korban. Setelahnya, ia memasukkan jasad Rangga ke karung goni dan membuangnya ke sungai.
Akun Instagram @pevipermana memberikan penghormatan ke Rangga. Sebuah foto Rangga lagi berjalan dan di kanan kiri ada para super hero dunia. Termasuk Hurk, Iron Man dan Superman.
Berikut isi pesannya:
You are the real hero rangga…
Semoga kamu jadi penyelamat keluarga kamu di surga.
innalillahi wainnailaihi rojiun
Rangga, anak yang masih berstatus sebagai siswa sekolah dasar ini disebut sebagi pahlawan, kisahnya yang sudah viral ke berbagai manca negara.
Awalnya rangga ingin memberontak ketika ibunya hendak diperkosa oleh pria keji tersebut. Dengan suran teriakan yang lantang dan keras rangga membela ibunya dan berusaha menghentikan aksi yang dilakukan oleh pria yang keji itu. Lalu pria keji tersebut membacok Rangga tepat di bagian leher dengan sebuah parang, darah mengalir berkucur deras dari leher ke bagian tubuh Rangga.
Walalupun Rangga telah di bacok oleh pria keji tersebut Rangga tetap tegak dan berusaha membela kehormatan ibunya yang hendak dirampok oleh pria keji tersebut.
Pelaku tewas
Samsul Bahri, yang merudapaksa ibu rumah tangga DN (28) sekaligus membunuh anaknya, Rangga (9), tewas di dalam sel tahanan.
Residivis asal Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur, yang dibebaskan dari hukuman penjara seumur hidup karena pandemi virus corona covid-19 itu tewas hari Minggu (18/10/2020) dini hari.
“Dia meninggal di dalam selnya,” kata Kapolres Langsa Langsa Ajun Komisaris Besar Giyarto, Minggu siang.
Hingga kini, belum diketahui secara pasti penyebab kematian Samsul Bahri.
Namun, kata Giyarto, pelaku perbuatan keji itu sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit karena tidak mau makan maupun minum.
Samsul juga sempat dinyatakan sembuh oleh tim dokter sehingga bisa dibawa kembali ke sel tahanan.
“Tapi, ketika mau kami bawa lagi ke rumah sakit kaena masih tak mau makan atau minum, dia sudah meninggal,” kata Giyarto.