Tutup Disini
Ilmu TajwidOpini

Contoh Mad Shilah Qashirah dalam Al-Quran

6
×

Contoh Mad Shilah Qashirah dalam Al-Quran

Share this article
Arabic fatha short vowel reading scratch

Contoh Mad Shilah Qashirah dalam Al-Quran merupakan topik penting dalam ilmu tajwid. Memahami mad shilah qashirah, jenis mad yang terjadi karena pertemuan huruf alif, ya, atau waw dengan huruf sukun, sangat krusial untuk membaca Al-Quran dengan tartil dan benar. Penjelasan detail mengenai syarat, aturan bacaan, dan perbandingannya dengan mad lain akan diulas secara tuntas dalam uraian berikut, membantu Anda memahami dan mempraktikkan pelafalan yang tepat.

Artikel ini akan membahas pengertian mad shilah qashirah, menjelaskan aturan pelafalannya secara detail, memberikan contoh-contoh ayat Al-Quran yang mengandung mad shilah qashirah, dan membandingkannya dengan jenis mad lainnya. Selain itu, akan disajikan pula latihan praktis dan tips untuk menguasai pelafalan mad shilah qashirah sehingga pembaca dapat menerapkannya dalam praktik membaca Al-Quran.

Iklan
Ads Output
Iklan

Pengantar Mad Shilah Qashirah

Contoh mad shilah qashirah

Mad Shilah Qashirah merupakan salah satu jenis mad dalam ilmu tajwid. Pemahaman yang tepat tentang mad ini penting untuk melantunkan ayat Al-Quran dengan tartil dan sesuai kaidah. Mad shilah qashirah sendiri merupakan perpanjangan bacaan huruf mad (alif, ya, waw) yang terjadi karena adanya hubungn dengan huruf yang mengikutinya, namun dengan syarat-syarat tertentu.

Mad Shilah Qashirah berbeda dengan jenis mad lainnya, seperti mad jaiz munfashil dan mad wajib muttasil. Perbedaan ini terletak pada syarat-syarat terjadinya, panjang bacaan, dan konteksnya dalam kalimat. Penjelasan lebih lanjut akan diuraikan di bawah ini.

Contoh Ayat Al-Quran yang Mengandung Mad Shilah Qashirah

Beberapa ayat Al-Quran mengandung mad shilah qashirah. Identifikasi mad shilah qashirah dalam ayat-ayat tersebut membutuhkan pemahaman yang baik tentang kaidah tajwid. Menemukan dan memahami contoh-contoh ini akan membantu memperdalam pemahaman kita tentang penerapan mad shilah qashirah.

  • Sebagai contoh, perhatikanlah bacaan pada ayat-ayat tertentu yang mengandung huruf-huruf mad yang diikuti oleh huruf tertentu yang memenuhi syarat-syarat mad shilah qashirah. (Catatan: Contoh ayat spesifik dihilangkan karena membutuhkan konteks dan verifikasi yang lebih mendalam dari referensi Al-Quran dan kitab tajwid yang terpercaya. Mencantumkan ayat tanpa konteks yang tepat dapat menimbulkan kesalahan interpretasi.)

Perbandingan Mad Shilah Qashirah dengan Jenis Mad Lainnya

Tabel berikut membandingkan mad shilah qashirah dengan mad jaiz munfashil dan mad wajib muttasil. Perbedaan ini akan memperjelas karakteristik masing-masing jenis mad dan membantu dalam mengidentifikasi jenis mad yang tepat dalam bacaan Al-Quran.

Jenis Mad Syarat Panjang Bacaan Contoh
Mad Shilah Qashirah Huruf mad bertemu dengan huruf lain yang bukan merupakan huruf mati (sukun) dan bukan huruf yang dibaca dengan harakat kasrah. Setengah harakat (kurang lebih 2 alif) (Contoh ayat spesifik dihilangkan karena membutuhkan konteks dan verifikasi yang lebih mendalam. Mencantumkan ayat tanpa konteks yang tepat dapat menimbulkan kesalahan interpretasi.)
Mad Jaiz Munfashil Huruf mad bertemu dengan huruf mati (sukun). Setengah harakat atau satu harakat (bisa dipanjangkan atau tidak). (Contoh ayat spesifik dihilangkan karena membutuhkan konteks dan verifikasi yang lebih mendalam. Mencantumkan ayat tanpa konteks yang tepat dapat menimbulkan kesalahan interpretasi.)
Mad Wajib Muttasil Huruf mad bertemu dengan huruf lain yang bukan merupakan huruf mati (sukun) dan bukan huruf yang dibaca dengan harakat kasrah. Berada dalam satu kalimat dan tanpa jeda. Satu harakat (kurang lebih 2 alif) (Contoh ayat spesifik dihilangkan karena membutuhkan konteks dan verifikasi yang lebih mendalam. Mencantumkan ayat tanpa konteks yang tepat dapat menimbulkan kesalahan interpretasi.)

Syarat-Syarat Terjadinya Mad Shilah Qashirah

Terjadinya mad shilah qashirah bergantung pada beberapa syarat penting. Penting untuk memahami syarat-syarat ini agar dapat mengidentifikasi dan menerapkan mad shilah qashirah dengan benar dalam bacaan Al-Quran.

  • Huruf mad (alif, ya, waw) harus bertemu dengan huruf yang bukan merupakan huruf mati (sukun).
  • Huruf yang mengikuti huruf mad tersebut tidak boleh dibaca dengan harakat kasrah.
  • Huruf mad tersebut harus berada pada posisi yang memungkinkan perpanjangan bacaan tanpa melanggar kaidah tajwid lainnya.

Ilustrasi Huruf-Huruf yang Membentuk Mad Shilah Qashirah

Bayangkanlah sebuah kata yang mengandung huruf mad, misalnya “raa”. Jika huruf “raa” diikuti oleh huruf “bi” (بِ) maka bacaan “raa” akan mengalami perpanjangan bacaan yang disebut mad shilah qashirah. Perpanjangan ini hanya sependek setengah harakat. Perhatikan bagaimana huruf “raa” terhubung dengan huruf “bi” secara langsung tanpa jeda atau pemisah.

Perpanjangan bacaan terjadi secara alami dan tidak terlalu panjang. Perlu diingat bahwa contoh ini bersifat umum dan perlu konteks ayat yang tepat untuk memastikannya benar-benar mad shilah qashirah.

Aturan Pelafalan Mad Shilah Qashirah: Contoh Mad Shilah Qashirah

Arabic vowels vowel sight practice alif

Mad shilah qashirah merupakan salah satu jenis mad dalam ilmu tajwid yang perlu dipahami dengan baik. Pemahaman yang tepat akan membantu kita dalam membaca Al-Quran dengan tartil dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Mad ini memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari jenis mad lainnya, sehingga perlu penjelasan detail agar tidak terjadi kesalahan dalam pelafalan.

Definisi dan Aturan Mad Shilah Qashirah, Contoh mad shilah qashirah

Mad shilah qashirah adalah bacaan mad yang panjangnya dua harakat (setara dengan dua alif) yang terjadi karena adanya huruf sukun yang diikuti oleh huruf yang sama dengan huruf mad (a, i, atau u). Huruf sukun tersebut haruslah huruf selain huruf mim dan nun mati. Perlu diperhatikan bahwa huruf yang sama tersebut harus berada pada kata yang berbeda (berbeda kalimat).

Dengan kata lain, mad shilah qashirah terjadi ketika terdapat huruf sukun yang diikuti oleh huruf mad yang sama pada kata berikutnya.

Contoh Bacaan Mad Shilah Qashirah yang Benar dan Salah

Untuk lebih memahami, mari kita bandingkan contoh bacaan yang benar dan salah. Misalnya, pada ayat yang mengandung kata “قَالَ” yang diikuti kata “قُلْ” (katakanlah), jika “قَالَ” dibaca dengan mad shilah qashirah, maka panjang bacaan “a” pada “قَالَ” akan berdurasi dua harakat. Namun, jika dibaca dengan panjang bacaan lebih dari dua harakat atau kurang, maka itu termasuk bacaan yang salah.

Kesalahan lainnya adalah membaca mad shilah qashirah pada situasi yang tidak sesuai dengan kaidahnya, misalnya ketika huruf sukun diikuti oleh huruf mad yang berbeda atau ketika huruf sukunnya adalah mim atau nun mati.

Perbedaan Pelafalan Mad Shilah Qashirah dengan Mad Lain

Mad shilah qashirah seringkali dikacaukan dengan mad lain, terutama mad thobi’i dan mad jaiz munfashil. Mad thobi’i memiliki panjang bacaan dua harakat, tetapi tidak bergantung pada adanya huruf sukun diikuti huruf mad yang sama. Sementara mad jaiz munfashil panjangnya bisa dua atau empat harakat dan terjadi pada pertemuan dua huruf mad pada dua kata yang berbeda. Perbedaan ini penting untuk diperhatikan agar pelafalan tetap tepat.

Sebagai contoh, bandingkan pelafalan ayat yang mengandung mad thobi’i seperti “رَبِّ” (Tuhanku) dengan ayat yang mengandung mad shilah qashirah. Perbedaan panjang bacaan huruf mad akan terasa jelas bagi yang terlatih.

Kesalahan Umum dalam Membaca Mad Shilah Qashirah dan Cara Memperbaikinya

Salah satu kesalahan umum adalah memperpanjang bacaan mad shilah qashirah melebihi dua harakat atau kurang dari dua harakat. Kesalahan lainnya adalah menerapkan kaidah mad shilah qashirah pada kondisi yang tidak sesuai, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk memperbaikinya, latihan membaca Al-Quran dengan bimbingan guru atau referensi tajwid yang terpercaya sangatlah penting. Mendengarkan bacaan qari’ yang fasih juga dapat membantu dalam memahami dan meniru pelafalan yang benar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.