AtjehUpdate.com,- Langsa | Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gadjah Puteh kembali bersuara lantang atas dugaan praktik pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) melalui jalur tidak resmi atau “jalur siluman” di lingkungan Pemerintah Kota Langsa. LSM ini menyatakan bahwa praktik tersebut akan mencederai keadilan dan mengorbankan nasib para tenaga honorer lama yang telah mengabdi selama belasan hingga puluhan tahun di berbagai instansi pemerintahan.
Menurut Direktur Eksekutif Gadjah Puteh, Sayed Zahirsyah Al Mahdaly, beberapa kepala dinas di lingkungan Pemko Langsa diduga kuat telah mengusulkan nama-nama yang tidak terdaftar sebagai honorer aktif, dan justru mengabaikan mereka yang sudah lama bekerja secara nyata di instansi masing-masing.
“Kami mengingatkan Pemerintah Kota Langsa, terutama BKPSDM, untuk tidak bermain-main dalam proses pengangkatan PPPK. Ini bukan ruang untuk praktik nepotisme atau transaksi kekuasaan, melainkan soal hajat hidup banyak orang yang telah mengabdi dalam diam selama bertahun-tahun,” tegas Sayed dalam keterangan tertulisnya.
LSM Gadjah Puteh mendorong Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) untuk melakukan evaluasi serius terhadap proses rekrutmen PPPK di Kota Langsa. Gadjah Puteh juga menyerukan kepada para anggota DPR RI, khususnya Komisi II yang membidangi aparatur sipil negara, untuk turut memantau dan menindaklanjuti persoalan ini.